Komplotan Maling Motor Bersenjata Api Beraksi di Jelambar Saat Siang Bolong
Warga Jelambar, Jakarta Barat, digegerkan dengan aksi nekat komplotan maling motor yang diduga bersenjata api. Lebih mengejutkan lagi, peristiwa ini terjadi di siang bolong, ketika aktivitas warga sedang ramai-ramainya.
Aksi Berani di Tengah Keramaian
Menurut keterangan sejumlah saksi, komplotan berjumlah lebih dari dua orang itu menyasar sebuah motor yang terparkir di pinggir jalan. Mereka bergerak cepat, seolah tak gentar dengan kondisi sekitar. “Tiba-tiba ada dua motor berhenti, satu orang turun, langsung congkel kunci motor,” kata Dedi, seorang warga yang melihat kejadian tersebut.
Beberapa warga yang mencoba mendekat langsung mengurungkan niat mereka setelah melihat salah satu pelaku mengacungkan benda mirip senjata api. “Kami takut, makanya semua mundur,” tambahnya.
Warga Ketakutan, Pelaku Bebas Kabur
Aksi para pelaku berlangsung hanya beberapa menit, namun meninggalkan kepanikan. Mereka berhasil membawa kabur motor korban tanpa perlawanan berarti. Tak ada korban jiwa, tetapi ketegangan terasa jelas di lokasi kejadian.
“Siang-siang begini kok ada maling bawa senjata api. Kita jadi takut keluar rumah,” ujar Sari, seorang pedagang di sekitar tempat kejadian.
Polisi Bergerak Cepat
Pihak kepolisian sektor setempat langsung melakukan olah TKP setelah menerima laporan. Beberapa rekaman CCTV dari toko dan rumah warga kini dikumpulkan sebagai bahan penyelidikan. “Kami akan mengejar pelaku. Identitas mereka sudah mulai kami lacak,” kata Kapolsek Jelambar.
Rasa Aman Warga Jadi Taruhan
Insiden ini memicu kekhawatiran warga, karena menunjukkan keberanian pelaku kriminal yang kian nekat. Siang hari yang biasanya dianggap aman ternyata tak menjamin bebas dari tindak kejahatan.
Pakar keamanan menilai, aksi seperti ini bisa terjadi karena minimnya patroli atau lemahnya pengawasan di beberapa titik. “Penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor jika melihat tanda-tanda mencurigakan,” ujarnya.
Harapan Agar Situasi Kondusif Kembali
Warga Jelambar berharap polisi segera menangkap komplotan tersebut dan mengembalikan rasa aman di lingkungan mereka. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat.