Ekonomi RI Siap Ngebut: PHE Targetkan Swasembada Energi Segera Terwujud
Indonesia sedang bersiap menancap gas dalam upayanya menuju swasembada energi. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina menegaskan komitmennya untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kemandirian energi nasional, sebuah langkah penting yang akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Swasembada Energi, Kenapa Penting?
Saat ini, kebutuhan energi Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas industri yang semakin berkembang. Namun, sebagian besar kebutuhan energi nasional masih dipenuhi dari impor, yang membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga energi global dan melemahkan nilai tukar rupiah.
Dengan terwujudnya swasembada energi, Indonesia akan memiliki kendali penuh atas pasokan energi domestik, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan daya saing industri nasional semakin kuat. Hal ini akan mendorong iklim investasi lebih kondusif dan membuka lapangan kerja yang luas di sektor energi dan turunannya.
Langkah Konkret PHE
PHE telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mempercepat pencapaian swasembada energi, antara lain:
✅ Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Energi Baru di wilayah kerja potensial di dalam negeri, terutama di wilayah Indonesia Timur yang kaya akan sumber daya migas.
✅ Optimalisasi Lapangan Migas Eksisting dengan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) dan digitalisasi operasi untuk meningkatkan efisiensi produksi.
✅ Penguatan Kerja Sama Strategis dengan mitra internasional guna meningkatkan transfer teknologi serta pendanaan untuk pengembangan blok-blok migas.
✅ Peningkatan Kapasitas SDM Lokal untuk memperkuat kemandirian industri hulu migas nasional.
“PHE berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam mencapai swasembada energi, yang tidak hanya berdampak pada ketahanan energi nasional tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan,” ujar salah satu pejabat PHE.
Efek Ganda untuk Pertumbuhan Ekonomi
Jika swasembada energi tercapai, industri nasional akan memiliki akses energi yang stabil dengan harga kompetitif, sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing ekspor. Selain itu, pembangunan industri pendukung seperti pabrik petrokimia, industri hilir migas, hingga sektor logistik akan bergerak lebih cepat.
Dampak lainnya, potensi penyerapan tenaga kerja lokal akan meningkat seiring dengan berputarnya roda industri energi dalam negeri. Hal ini akan membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Menuju Ekonomi Hijau
Di tengah transisi energi global menuju energi bersih, PHE juga memastikan langkah swasembada energi ini akan selaras dengan target pengurangan emisi karbon. Pengembangan gas bumi sebagai energi transisi dan pengelolaan sumur migas dengan teknologi rendah emisi menjadi bagian dari strategi agar pertumbuhan ekonomi tidak mengorbankan keberlanjutan lingkungan.
“Kami memahami pentingnya transisi energi. Karena itu, semua langkah kami dalam meningkatkan produksi energi dilakukan dengan prinsip keberlanjutan,” tambah pejabat tersebut.
Indonesia Siap Melaju
Langkah PHE dalam mempercepat terwujudnya swasembada energi menjadi sinyal positif bagi masa depan ekonomi Indonesia. Dengan sumber energi yang terjamin dan dikelola secara mandiri, Indonesia dapat lebih fokus mengembangkan industri strategis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kini, saatnya Indonesia bersiap melaju lebih cepat, mengurangi ketergantungan impor, dan membangun ketahanan energi untuk masa depan yang lebih mandiri, berdaulat, dan berkelanjutan.